Oleh : Nurul Asrofah
Serotinus
adalah kehamilan yang berlangsung sampai 42 minggu (294 hari) atau lebih,
dihitung dari hari pertama haid terakhir menurut rumus Neagle dengan siklus
haid rata-rata 28 hari.
1. Etiologi
Sampai
saat ini penyebab terjadinya kehamilan postterm
belum jelas. Beberapa teori yang diajukan pada umunya menyatakan bahwa
terjadinya kehamilan postterm sebagai
akibat gangguan terhadap timbulnya persalinan. Beberapa teori yang diajukan
antara lain sebagai berikut :
a.
Pengaruh
progesteron
Pengaruh
hormon progesteron dalam kehamilan
dipercaya merupakan kejadian perubahan endokrin
yang penting dalam memicu proses biomolekular pada persalinan dan meningkatkan
sensitivitas uterus terhadap oksitoksin, sehingga terjadinya kehamilan postterm adalah karena masih
berlangsungnya pengaruh progesteron.
b.
Oksitoksin
Pemakaian
oksitoksin untuk induksi persalinan pada kehamilan posstterm dipercaya bahwa oksitoksin secara fisiologis memegang
peranan penting dalam menimbulkan persalinan dan pelepasan oksitoksin dari neurohipofisis ibu hamil yang kurang
pada usia kehamilan lanjut diduga sebagai salah satu faktor penyebab kehamilan
postterm.
Penggunanaan
oksitoksin dapat mengurangi mortalitas janin dan ibu secara signifikan, namun
penggunaan oksitoksin yang tidak tepat mengakibatkan masalah fatal baik pada
janin maupun ibu. Sehingga perlu dikembangkan prosedur pelaksanaan untuk
memandu para klinisi menggunakan oksitoksin dengan bijaksana.
c.
Kortisol/ ACTH janin ( Adrenokortikotropik Hormone)
Dalam
teori ini diajukan bahwa sebagai “pemberi tanda” untuk dimulaianya persalinan
adalah janin, diduga akibat peningkatan tiba-tiba kadar kortisol janin. Kortisol
janin akan mempengaruhi placenta sehingga produksi progesteron berkurang dan memperbesar sekresi esterogen, selanjutnya berpengaruh pada meningkatnya produksi prostaglandin. Pada cacat bawaan seperti
anensefalus, hipoplasia adrenal
janin, dan tidak adanya kelenjar hipofisis
pada janin akan menyebabkan kortisol
janin tidak diproduksi dengan baik sehingga kehamilan dapat berlangsung lewat
bulan.
d.
Saraf
uterus
Tekanan
pada ganglion servikalis dari pleksusfrankenhauser akan membangkitkan
kontraksi uterus. Pada keadaan di mana tidak ada tekanan pada pleksus ini,
seperti pada kelainan letak,tali pusat pendek dan bagianbawah masih tinggi
kesemuanya diduga sebagai penyebab terjadinya kehamilan postterm.
e.
Herediter
Beberapa
penulis menyatakan bahwa seorang ibu yang mengalami kehamilanpossterm kecenderungan untuk melahirkan
lewat bulan pada kehamilan berikutnya. Bilamana seorang ibu mengalami kehamilan
postterm saat melahirkan anak
perempuan maka besar kemungkinan anak perempuannya akan mengalami kehamilan
postterm.
No comments:
Post a Comment