PERKEMBANGAN
FISIK
Anak sekolah dasar
umumnya berusia 6-12 tahun. Secara fisik, anak SD memiliki karakteristik
sendiri yang berbeda dengan kondisi fisik sebelum dan sesudanya.
1.
Tinggi dan berat badan
Pertumbuhan fisik
anak pada usia SD cenderung lebih lambat dan konsisten bila dibandingkan dengan
masa usia dini. Rata-rata anak usia SD mengalami penambahan berat badan sekitar
2,5-3,5 kg, dan penambahan tinggi badan 5-7 cm pertahhun ( F.A Hadis 1996)
2.
Proporsi dan bentuk tubuh
Anak SD kelas-kelas
awal umumnya memiliki proporsi tubuh yang kurang seimbang. Kekurangseimbangan
ini sedikit demi sedikit mulai berkurang sampai terlihat perbedaannya ketika
anak mencapai kelas 5 atau 6. Pada kelas akhir lazimnya proporsi tubuh anak
sudah mendekati seimbang. Berdasarkan tipologi Sheldon ( Hurlock 1980 ) ada
tiga kemungkinan bentuk primer tubuh anak SD yaitu :
a.
Endomorph yakni yang tampak dari
luar berbentuk gemuk dan berbadan besar.
b.
Mesomorph yang kelihatannya kokoh,
kuat dan lebih kekar
c.
Ectomorph yang tampak jangkung, dada
pipih, lemak dan seperti tak berotot
3.
Otak
Bila dibandingkan
dengan pertumbuhan bagian tubuh lain, pertumbuhan otak dan kepala jauh lebih
cepat. Menurut Santrock dan Yussen, sebagian besar pertumbuhan otak terjadi
pada usia dini. Menjelang umur lima tahun, ukuran otak anak mencapai 90% dari
ukuran otak dewasa. Kematangan otak yang dikombinasikan dengan pengalaman
berinteraksi dengan lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kognisi
anak.
4.
Keterampilan motorik
Pada usia sekolah
perkembangan motorik anak lebih halus, lebih sempurna dan terokkordinasi dengan
baik seiring dengan bertambahnya berat dan kekuatan badan anak.
Pada
saat berusia sekitar 10-11 tahun, ank lazimnya sudah mampu melakukan berbagai
jenis kegiatan olahraga. Dalam keterampilan motorik kasar yang melibatkan
aktivitas otot besar, anak laki-laki memiliiki kemampuan yang lebih baik
daripada anak perempuan, karena jumlah sel otot anak laki-laki lebih banyak
daripada sel otot anak perempuan.
Untuk
memperhalus ketrampilan motorik mereka, anak-anak terus melakukan berbagai
aktivitas fisik yang kadang-kadang dalam bentuk permainan yang informal,
permainan yang diatur sendiri oleh anak. Anak usia sekolah mengembangkan
kemampuan untuk melakukan game dengan peraturan, sebab mereka sudah dapat
memahami dan menaati aturan dari suatu permainan. Dalam waktu yang sama anak
mengalami peningkatan dalam koordinasi dan pemilihan waktu yang tepat dalam
melakukan berbagai aktivitas tersebut.
b. Perkembangan
Perseptual
Aktivitas
perceptual pada dasarnya merupakan proses pengenalan individu terhadap
lingkungannya. Ada tiga proses aktivitas perceptual yang perlu dipahami yakni:
1.
Sensasi adalah peristiwa penerimaan
informasi oleh indra penerima.
2.
Persepsi adalah interpretasi
terhadap informasi yang ditangkap oleh indra penerima.
3.
Atensi, mengacu kepada selektifitas
persepsi. Dengan attensi kesdran seseorang bisa hanya tertuju pada satu objek
dengan mengabaiikan objek lainnya.
Pada
usia anak sekolah dasar, seringkali tampak bahwa anak yang mengungguli temannya
dalam perkembangan mental biasanya secara fisik juga lebih besar, lebih kuat,
lebih matang dari rata-rata. Anak itu biasanya tampil sebagai pemimpin alami.
Anak yang secara fisik lebih unggul juga cenderung menujukan keuggulan mental.
Anak
usia SD memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak-anak yang usianya lebih
muda, ia senang bermain, bergerak, senang bekerja dalam kelompok dan senang
melakukan sesuatu secara langsung. Oleh sebab itu guru hendaknya mengembangkan
pelajaran yang mengandung unsure permainan, mengusahakan siswa berpidah atau
bergerak, bekerja atau belajar dalam kelompok serta memberikan kesempatan untuk
terlibat langsung dalam pembelajaran.
No comments:
Post a Comment