Oleh :Nurul Asrofah
1)
Cuci
tangan sampai bersih,
2)
Pegang
cangkir bersih untuk menampung ASI,
3)
Condongkan
badan kedepan dan sangga payudara dengan tangan,
4)
Letakkan
ibu jari pada batas atas areola mamae dan letakkan jari telunjuk pada batas
areola mamae bagian bawah sehingga berhadapan,
5)
Tekan
kedua jari ini kedalam kearah dinding dada tanpa menggeser letak kedua jari,
6)
Pijat
daerah diantara kedua jari tadi kearah depan sehingga akan memerah dan mengeluarkan
ASI yang berada didalam sinus lactiferous,
7) Ulangi
gerakan tekan, pijat dan lepas beberapa kali. Dan telunjuk tadi dengan cara diputar
pada sisi lain dari batas areola dengan kedua jari setelah berhadapan,
8) Setelah
pancaran ASI berkurang, pindahkan posisi ibu jari dan telunjuk tadi dengan cara
diputar pada sisi lain dari batas areola dengan kedua jari selalu berhadapan,
9)
Lakukan
berulang-ulang sehingga ASI kan terperah dari semua bagian payudara,
10)
Jangan
memijat atau menarik puting susu, karena ini tidak akan mengeluarkan ASI dan
akan menyebabkan rasa sakit.
b.
Mengeluarkan
ASI dengan pompa
1)
Ada
2 macam bentuk pompa
a)
Pompa
manual atau tangan
(1). Tipe
silindris
Pompa ini efektif dan
mudah dipakai. Kekuatan tekanan isapan muda dikontrol, baik kedua silinder
maupun gerakan memompa berada dalam garis lurus. Terbuat dari plastik yang
tempat penampungan ASI dibagian bawah silinder.
(2). Tipe silindris
bersudut
Dengan gerakan piston yang
ditarik kebawah akan lebih mudah mengontrol kekuatan tekanan isapan. ASI akan
di tampung dibotol yang ditempelkan dipompa.
(3). Tipe
kerucut atau plastik dan bola karet atau tipe terompet
Tipe ini tidak dianjurkan
untuk dipakai karena dapat menyakitkan dan dapat menyebabkan kerusakan puting
susu serta jaringan payudara. Kekuatan tekanan isapan sukar di atur.
b)
Pompa
Elektrik
Beberapa macam pompa
listrik sudah ada d beberapa kota besar. Karena pada umumnya harganya sangat
mahal sehingga penggunaanya terbatas dirumah sakit besar.
No comments:
Post a Comment